Ambil Keputusan Jual Beli Saham dengan Analisis Fundamental dan Teknikal
Telah menjadi informasi lazim jika saham adalah salah satu pilihan investasi yang memberikan keuntungan yang besar (high return). Keuntungannya diberikan dalam bentuk capital gain ataupun dividen. Memang dari segi keuntungan, saham adalah investasi yang menggiurkan. Tapi, di balik keuntungan hal yang demikian tersimpan risiko capital loss. Tentunya investasi saham benar-benar berbeda dengan instrumen investasi lainnya, seperti properti, tabungan berjangka, deposito, emas, obligasi, ataupun reksa dana. Setiap-tiap-tiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi, di antara beraneka instrumen investasi hal yang demikian, yang memberikan untung besar dalam waktu singkat adalah investasi saham.
Dalam investasi saham, ada dua analitik yang dikerjakan, adalah analitik fundamental dan analitik teknikal. Tujuan dari analitik ini adalah untuk menerima saham yang paling baik. Kedua analitik hal yang demikian memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda satu sama lain. Intinya, semua analitik , baik analitik fundamental ataupun teknikal, ditujukan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya mengenai instrumen investasi yang ada.
Layak dengan namanya, boleh dikatakan analitik fundamental adalah analitik mendasar untuk menggali informasi meliputi kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kondisi perusahaan. Teknik analitik ini cenderung memastikan performa dan proyeksi perusahaan untuk memperkirakan harga saham.
Cara awal yang lazim dipakai adalah terlebih dulu menjaring saham-saham yang diperkirakan memiliki kepantasan. Ini dapat dikerjakan dengan langkah top-down, adalah melaksanakan pengamatan yang dimulai dari kondisi ekonomi makro, sektor industri, hingga perusahaan. Atau dapat juga dikerjakan sebaliknya yang diartikan buttom-up, adalah melaksanakan pengamatan yang dimulai dari perusahaan, sektor industri, hingga kondisi ekonomi makro.
Pada praktiknya, ada sebagian hal yang harus diketahui pemberi modal mengenai perusahaan yang menerbitkan saham hal yang demikian. Padahal dapat diketahui melalui tabel yang dikeluarkan perusahaan, pemberi modal juga dapat menggali informasi perihal faktor finansial dan transparansi perusahaan hal yang demikian. Elemen finansial yang perlu diperhatikan, misalnya pendapatan per saham, skor buku ekuitas, skor buku saham, ataupun rasio pengeluaran. Semuanya itu nantinya akan diperlukan untuk mengukur apakah saham hal yang demikian baik atau jelek.
Mengenai transparansi informasi saham, perusahaan telah mempersiapkannya dalam laporan tahunan. Dalam laporan hal yang demikian, termuat semua kesibukan perusahaan selama satu tahun. Akan tapi, lazimnya laporan tahunan ini adakalanya susah untuk dipahami. Intinya, dengan adanya laporan tahunan, Anda dapat mempelajari ragam-ragam hal, seperti kelemahan dalam struktur manajemen, informasi laba, dan informasi semacamnya.
Diamati dari tingkat kekeliruan, analitik teknikal lebih riskan karena memiliki peluang pembacaan yang keliru. Padahal demikian, jika kita disiplin dalam memakai prinsip-prinsip yang telah disebutkan di atas maka tingkat akurasinya juga dapat tinggi. Sebetulnya, analitik teknikal tidak cocok bagi orang yang ingin berinvestasi dalam rentang waktu yang panjang. Sementara analitik fundamental benar-benar diperlukan untuk menggali informasi perihal seluk-beluk perusahaan yang menerbitkan saham hal yang demikian. Gabungan dari kedua analitik di atas jika dipahami dan dikerjakan dengan benar akan memberikan imbal balik investasi saham yang optimal.